Kini, Oliveira pun tengah bertengger di posisi ke-16 pada klasemen sementara MotoGP 2019. Ia menempati posisi yang jauh lebih apik dari pembalap tim utama KTM, Johann Zarco, yang kini bertengger di tempat ke-17, dan rekan setim Oliveira, Hafizh Syahrin, yang tercecer ke posisi ke-21.
Melihat hasil ini, Pocharal pun takjub. Sebab, ia mengaku tak memasang target tinggi kepada Oliveira pada musim ini lantaran penampilan yang apik tak mampu ditunjukkan sang pembalap selama tes pramusim. Tetapi, Oliveira justru memberi kejutan besar kepadanya. Ia pun yakin masa depan yang cerah bakal dimiliki pembalap berusia 24 tahun itu.

"Saya sangat terkesan dengan Miguel (Oliveira). Saya belum pernah bekerja dengannya sebelumnya, saya hanya mengawasinya dari luar ketika dia membalap di Moto3 dan Moto2 dan baru saja kehilangan dua kali gelar di Tim Ajo. Bocah ini sudah jelas membuktikan dirinya sebagai pembalap sejati Tech3,” ujar Poncharal, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Kamis (25/4/2019).
“Dia memiliki hubungan kerja yang sangat baik dengan kru tekniknya, kepala kru Guy Coulon, dan insinyur perekaman datanya Alexandre. Jujur, kami tidak mengharapkan hasil ini dari Miguel di awal musim. Untuk tes musim dingin pertama pada November di Valencia dan Jerez, ia terlihat agak membosankan. Tapi, Miguel tidak banyak bicara. Dia adalah pria yang tetap sederhana. Tetapi, energi dan motivasinya patut dicontoh. Dia sangat cerdas,” tukasnya.
(Djanti Virantika)