BRESCIA – Legenda balap MotoGP, Giacomo Agostini, telah mengakhiri kariernya sebagai pembalap pada 1977. Setelah 42 tahun pensiun, Agostini pun membeberkan kembali alasannya mengambil keputusan tersebut.
Agostini mengatakan ada beberapa alasan yang melatarbelakangi keputusan ini. Alasan pertama berkaitan dengan performanya yang telah terus menurun saat mentas di MotoGP. Di beberapa musim terakhir sebelum akhirnya pensiun, Agostini sudah tak mampu lagi berbicara banyak di dunia balap motor. Ia kerap tercecer ke posisi terbawah. Hal inilah yang mendorongnya untuk mengakhiri karier sebagai pembalap motor.

Selain performa yang telah menurun, ada alasan lain yang membuat Agostini menyerah. Nasib malang yang kerap menimpa rekan-rekannya saat melakoni balapan telah memberi kekhawatiran sendiri dalam diri Agostini. Ia mengaku begitu khawatir bakal mengalami kecelakaan besar yang akhirnya bisa merenggut nyawanya.
BACA JUGA: Saran Agostini Kepada Honda agar Hubungan Marquez-Lorenzo Harmonis
"Tentu saja, semua orang membuat sejarah untuk dirinya sendiri. Stoner berhenti karena dia lelah walaupun masih sangat cepat. Sebaliknya, saya berhenti ketika melihat terlalu banyak teman yang sekarat. Untungnya, bagaimanapun, kekhawatiran ini telah sangat berkurang berkat kemajuan teknologi,” ujar Agostini, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Kamis (7/2/2019).

“Kemudian, alasan lain yang membuat saya berhenti adalah tidak menang. Saya mulai menempati posisi ketiga, keempat, dan kelima. Saya tidak menyukainya. Para jurnalis mengatakan saya tidak lagi tahu cara menang dan saya merasa tidak enak. Saya tidak terpengaruh oleh hal ini, tetapi saya perhatikan saya tidak bisa mendapatkan yang pertama,” tukasnya.
(Djanti Virantika)