JAKARTA – Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mengakui kekalahannya dari pasangan asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong di babak 16 besar Indonesia Masters 2019 Super 500. Praveen/Melati menyerah dari unggulan pertama tersebut dengan skor 16-21 dan 12-21.
Sejak awal laga, pasangan peringkat 15 dunia itu mengakui penampilannya selalu berada di bawah tekanan Zheng/Huang. Bahkan tekanan yang datang dari awal laga tersebut terus berlangsung hingga pertandingan usai dalam waktu 29 menit.

“Start awalnya kita memang ketinggalan, startnya terlalu pelan jadi buat kejar-kejaran poin di awal itu kalah. Itu sangat penting harusnya. Setelah itu, sampai seterusnya kita tertekan terus, kita juga sampai akhir pun enggak ada kesempatan untuk membalikkan keadaan. Jadi tertekan terus,” ungkap Praveen di Istora Senayan, Kamis (24/1/2019).
BACA JUGA: Hajar Unggulan Kedua, Jonatan Christie Lanjut ke Perempatfinal Indonesia Masters 2019
Pertandingan ini merupakan pertemuan ketiga bagi Praveen/Melati berjumpa Zheng/Huang. Akan tetapi, tak satu kali pun Praveen/Melati menumbangkan Zheng/Huang. Rekor paling buruk pun terjadi di Denmark Open, di mana pasangan Indonesia itu takluk dengan skor telak 14-21 dan 7-21.
“Sebenarnya semua pemain China sama, main cepat dan kencang semua. Cuma Zheng/Huang ini lebih pede daripada yang lain. Tapi kalau secara permainan semua pemain China mirip-mirip, tapi mereka main lebih safe,” tambahnya.

“Terakhir ketemu sebelum ini kita kemarin bermain di Denmark. Jika dibandingkan dengan yang ini, mainnya jauh lebih bagus hari ini, yang di Denmark malah lebih parah mainnya. Ya sejauh ini Alhamdulillah kita ada kemajuan walau enggak signifikan, tapi lumayan,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)