CLS Knights Balas Kekalahan atas Macau Black Bears

SURABAYA – CLS Knights Indonesia tampil perkasa memulai laga awal kandang mereka di tahun 2019, dalam  lanjutan kompetisi Asean Basketball League (ABL) musim 2018-2019. Pada pertandingan yang bergulir tadi malam, Minggu (13/1/2019) di GOR Kertajaya, Surabaya,  tim asuhan Brian Rowsom tersebut mampu mengalahkan atas sang pemuncak klasemen sementara, Macau Black Bears dengan skor, 105-78.

Hasil ini juga sekaligus membalas  kekalahan pada pertemuan awal mereka  (2 Desember 2018), saat itu Sandy Febiansyakh Kurniawan dan kawan-kawannya harus mengakui ketangguhan Macau Black Bears 117-110. Pemain asing CLS Knights Indonesia Maxie Esho kembali menjadi topskor untuk timnya. Ia berhasil mencetak raihan double-double 25 poin dan11 rebound, Sementara rekannya Wong Wei Long mendulang 22 angka dan tujuh assist, diikuti oleh Sandy Febiansyakh Kurniawan dan Darryl Watkins yang sama-sama mencetak 15 angka.

Catatam statistik menjabarkan, tuan rumah 22 kali berhasil mencetak total tembakan tiga angka yang berhasil menjadi poin, 43 rebound, 34 assist dan 62.5 % persentase free throw (memasukan 5 dari 8 percobaan). Sedangkan Macau Black Bears total membuat 42 rebound, 12 assist namun unggul dari persentase tembakan bebas yakni 66.7% (12/18).

Baca juga Puja-puji dan Saran Maverick Vinales untuk Michelin

Darryl Watkins bigman baru andalan tuan rumah, membuka keran skor untuk timnya lewat satu peluang diaera key hole lawan. Selanjutnya kinerja tim kebanggan warga Surabaya ini terus membaik di 10 menit pertama. Tercatat 5 kali tembakan tiga angka berhasil dijaringkan oleh tim yang berjuluk Ksatria Surabaya ini, dua diantaranya berhasil disumbangkan oleh Wong Wei Long, tiga lagi disematkan masing-masing oleh Maxie Esho, Brandon Jawato dan Sandy Febiansyakh Kurniawan. CLS Knights pun unggul dengan selisih 13angka (28-15).

Meski dapat menjaga kemenangan sementara di kuarter kedua (48-40), sayangnya CLS Knights Indonesia agak sedikit lengah menjaga area pertahanannya khususnya di sisa waktu tiga menit terakhir yang menyebabkan Macau Black Bears secara perlahan mulai dapat menipiskan ketertinggalannya hanya menjadi delapan poin saja. Namun performa pemain lokal Sandy Febiansyakh Kurniawan selama dua kuarter awal ini, meningkat tajam dalam mengasah kemampuanya melepaskan tembakan tiga angka. total sembilan poin bisa ia buat menutup paruh babak pertama.