“Sulit untuk mengubah motor secara keseluruhan, tetapi jika kami melihat mesin, beberapa detail dan area aerodinamika, kami dapat membuat perbedaan yang sangat penting,” ungkap Vinales, mengutip dari Motorsport-Total, Sabtu (12/1/2019).

“Pada awal tahun, saya seharusnya lebih persuasif dalam keputusan teknis. Misalnya untuk mencoba mesin 2016 lagi, tetapi saya tidak cukup keras kepala untuk membayar harga mahal,” tambah pembalap berusia 23 tahun tersebut.
MotoGP 2019 akan menjadi musim ketiganya Vinales tampil bersama Movistar Yamaha. Sejauh ini prestasi terbaik juara Moto3 2013 itu adalah pada 2017. Kala itu pembalap yang kali ini bernomor motor 12 tersebut menduduki posisi ketiga dengan raihan 230 poin.
(Andika Pratama)