Kondisi tersebut tercipta lantaran Ducati memutuskan untuk merekrut Gigi Dall'Igna sebagai General Manager. Di bawah tangan Dall’Igna, semuanya dapat berubah sehingga akhirnya Ducati kini berhasil menjadi tim yang begitu kuat, tak hanya untuk pabrikan tetapi juga tim satelit. Guidotti mengaku bersyukur Pramac telah mengambil langkah yang tepat.

"Pada titik tertentu, kami merasa khawatir. Kami telah mengalami tahun-tahun yang sangat sulit bersama Ducati. Lebih dari sekali kami bicara dengan Suzuki. Aprilia juga jadi pilihan. Tetapi, itu terjadi beberapa tahun yang lalu,” ujar Guidotti, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Rabu (9/1/2019).
“Paolo Campinoti telah menggedor Ducati. Saya hampir menyerah pada godaan di satu titik, tetapi Paolo tidak mau menyerah, ia percaya kepada Ducati sampai akhir. Ternyata, langkah kami benar," tukasnya.
(Djanti Virantika)