“Hanya karena seorang pembalap memenangkan balapan, itu tidak berarti bahwa ia mengendarai motor yang bagus. Terkadang pembalap harus menemukan bagian yang hilang dari motor dan Marc selalu berhasil melakukannya dengan kecepatan tinggi,” ungkap Puig, mengutip dari Tuttomotoriweb, Minggu (6/1/2019).
“Ada beberapa saat di mana Honda tidak pantas menjadi juara seperti yang pantas diterimanya (Marquez). Tapi Marc (Marquez) berhasil selamat dari saat-saat itu tanpa mengeluh,” tambahnya.

Salah satu pujian juga diberikan kepada Puig yang melihat sosok Marquez sebagai pembalap yang fokus pada pekerjaannya. Tak heran, hal tersebut membuat pembalap berusia 25 tahun itu akhirnya merebut gelar juara dunia sebanyak lima kali.
“Marc (Marquez) hanya berfokus pada pekerjaan, tumbuh semakin besar dan sangat cocok dengan setiap situasi. Ketika momen kritis tiba, itu tidak pernah berubah,” pungkasnya.
(Bagas Abdiel)