“Semuanya ada dalam kekuatan mental. Seperti Rossi yang hampir berusia 40 tahun, tetapi dia memiliki motivasi. Saya sendiri juga senang dengan tekanan dan motivasi,” ungkap Marquez, mengutip dari Paddock-GP, Rabu (28/11/2018).

Seperti halnya pada musim ini, tekanan besar dialami ketika ia memastikan gelar juara dunia MotoGP 2018 di Jepang. Ia mengaku mendapatkan banyak tekanan karena peluangnya menjadi juara dunia sangat terbuka lebar. Marquez pun memilih untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
“Itulah mengapa saya ingin memenangkan gelar ketika balapan di Jepang. Tekanan membuat Anda memiliki titik perhatian yang berbeda, dengan bekerja keras dan intensitas tinggi,” pungkasnya.
(Bagas Abdiel)