Baca Juga: Leo/Indah Tak Percaya Jadi Juara Dunia Junior 2018
“Sebagian pemain besar yang kami bawa merupakan gabungan, ada yang tahun ini akhir junior, tapi ada juga yang masih bisa satu sampai dua kali atau bahkan tiga kali lagi turun di junior. Jadi suatu hal yang bagus juga untuk pengalaman,” jelas Susy, seperti dikutip Okezone dari badmintonindonesia.org, Sabtu (24/11/2018).

“Memang di sini agak terbagi juga, ada yang kami targetkan juara, ada yang untuk mencari pengalaman, ada juga pemain yang dipersiapkan juga. Contohnya, dari yang kelahiran 2001 kami masih ada Febriana (Dwipuji Kusuma), Chika (Putri Syaikah), Nita (Violina Marwah), 2002 ada Indah (Cahya Sari Jamil),” lanjut wanita berusia 47 tahun itu.
“Tunggal putri 2001 kami ada Yasnita (Enggira Setiawan), 2002 ada Putri (Kusuma Wardani), 2003 ada Stephani (Widjaya). Jadi semua ada lapisan. Target-target semua atlet juga berbeda. Sehingga untuk kedepannya sudah terplaning dengan baik dan lebih detil. Supaya ada gambaran untuk Asia Junior kemudian untuk World Junior Championships berikutnya,” imbuhnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)