Torehan kurang manis Pedrosa pada 2016 pun berhasil ditebus pada semusim selanjutnya. Ia dapat kembali menempati posisi lima besar di klasemen akhir. Kali ini, ia dapat bertengger di posisi keempat setelah meraih dua kemenangan dan tujuh podium.
Tetapi, tren positif tersebut tak dapat dipertahankan Pedrosa di musim terakhirnya. Di ajang MotoGP 2018, pembalap berusia 33 tahun itu terlihat begitu kesulitan untuk bisa bersaing dengan rider lainnya. Alhasil, ia pun hanya bisa menyelesaikan perlombaan di posisi ke-11. Tak ada satu pun catatan spesial yang ditorehkan Pedrosa pada musim ini. Wajahnya bahkan harus absen dari podium di sepanjang musim ini. Torehan terbaiknya hanyalah finis di posisi kelima pada beberapa seri.

Tentu saja, ini menjadi catatan yang buruk bagi Pedrosa di akhir musimnya. Meski tak mampu memberikan catatan manis di musim terakhirnya serta tak dapat meraih gelar juara hingga pensiun, kiprah Pedrosa di ajang MotoGP tetap mendapat apresiasi tinggi. Pembalap yang setia bersama Honda sejak awal karier hingga pensiun di ajang MotoGP itu pun dinobatkan sebagai legenda. Penobatan dilakukan secara resmi di MotoGP Valencia 2018 atau tepatnya pada sesi konferensi pers sebelum digelarnya balapan seri terakhir tersebut.
(Djanti Virantika)