DANI Pedrosa telah resmi mengakhiri kariernya sebagai pembalap di ajang balap motor grand prix kasta tertinggi, MotoGP. Catatan karier Pedrosa di MotoGP sendiri terbilang cemerlang, meski dirinya tak mampu meraih satu pun gelar juara.
Mengawali karier di ajang MotoGP pada 2006, Pedrosa langsung tampil trengginas. Pembalap asal Spanyol itu bisa merengkuh dua kemenangan dan enam podium di ajang MotoGP. Dengan kondisi ini, ia pun dapat bertengger di posisi kelima pada klasemen akhir MotoGP 2006 dengan 215 poin. Catatan ini membuatnya menyandang status sebagai Rookie of The Year.
Torehan yang lebih manis mampu dicatatkan Pedrosa pada musim keduanya. Pembalap berjuluk The Little Spaniard itu dapat menyandang status sebagai runner-up di ajang MotoGP 2007 usai meraih dua kemenangan dan enam podium.

Tren positif Pedrosa pun terus berlanjut ke musim-musim selanjutnya. Ia membuktikan bahwa postur tubuhnya yang mungil tak menjadi hambatan untuk bisa menghadapi persaingan yang ketat di ajang MotoGP. Ia pun meraih gelar runner-up keduanya di ajang tersebut pada musim 2010.
Hingga musim 2015, Pedrosa pun selalu berhasil menyelesaikan perlombaan di posisi lima pada klasemen akhir MotoGP. Hanya pada 2016, rekan setim Marc Marquez itu untuk pertama kalinya harus puas bertengger di posisi keenam pada klasemen akhir pembalap dengan torehan 155 poin.
BACA JUGA: Pedrosa Merasa Kurang Maksimal di Balapan Terakhirnya
Torehan kurang manis Pedrosa pada 2016 pun berhasil ditebus pada semusim selanjutnya. Ia dapat kembali menempati posisi lima besar di klasemen akhir. Kali ini, ia dapat bertengger di posisi keempat setelah meraih dua kemenangan dan tujuh podium.
Tetapi, tren positif tersebut tak dapat dipertahankan Pedrosa di musim terakhirnya. Di ajang MotoGP 2018, pembalap berusia 33 tahun itu terlihat begitu kesulitan untuk bisa bersaing dengan rider lainnya. Alhasil, ia pun hanya bisa menyelesaikan perlombaan di posisi ke-11. Tak ada satu pun catatan spesial yang ditorehkan Pedrosa pada musim ini. Wajahnya bahkan harus absen dari podium di sepanjang musim ini. Torehan terbaiknya hanyalah finis di posisi kelima pada beberapa seri.

Tentu saja, ini menjadi catatan yang buruk bagi Pedrosa di akhir musimnya. Meski tak mampu memberikan catatan manis di musim terakhirnya serta tak dapat meraih gelar juara hingga pensiun, kiprah Pedrosa di ajang MotoGP tetap mendapat apresiasi tinggi. Pembalap yang setia bersama Honda sejak awal karier hingga pensiun di ajang MotoGP itu pun dinobatkan sebagai legenda. Penobatan dilakukan secara resmi di MotoGP Valencia 2018 atau tepatnya pada sesi konferensi pers sebelum digelarnya balapan seri terakhir tersebut.
(Djanti Virantika)