BRNO – Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, enggan mengomentari kontroversi yang meliputi garasi tim garpu tala sepanjang akhir pekan lalu. Seperti diketahui, pabrikan asal Jepang itu memutuskan mengganti Kepala Mekanik Maverick Vinales, Ramon Forcada, pada akhir musim akibat sejumlah hasil buruk.
Perpisahan terjadi karena Vinales merasa dirinya tidak cukup kompetitif dengan motor Yamaha YZR M-1 tunggangannya. Forcada juga dianggap tidak memberikan solusi untuk perbaikan performa sang pembalap serta sepeda motornya.
Kekesalan Vinales memuncak karena hanya berhasil finis di posisi 12 pada sesi kualifikasi. Alhasil, pembalap berusia 23 tahun itu memilih untuk bekerja sama dengan Esteban Garcia, mantan kepala mekaniknya, mulai musim depan.

(Baca juga: Lorenzo Doakan yang Terbaik untuk Ramon Forcada di MotoGP 2019)
Valentino Rossi memilih bungkam dengan masalah yang dialami rekan setimnya. Pembalap asal Italia itu justru mendukung Vinales yang disebutnya sebagai pembalap yang kuat dan berharap agar rekannya segera mendapat sepeda motor yang lebih kompetitif.

“Saya bukan tipe orang yang mengomentari berbagai hal. Saya hanya bisa mengatakan kalau Maverick adalah seorang pembalap yang kuat, tetapi akhir-akhir ini menghadapi situasi pelik. Ia memang tidak mendapatkan motor yang kompetitif,” ujar Valentino Rossi, melansir dari Marca, Senin (6/8/2018).
“Akan sangat sulit apabila Anda belum mempunyai pengalaman untuk tetap tenang menghadapi masa sulit. Tentu motivasinya berbeda antara ingin finis di posisi lima dengan usaha untuk menang. Saya pikir Maverick hanya butuh sebuah motor yang cepat dan dia akan kompetitif lagi,” imbuh pembalap berusia 39 tahun tersebut.
(Fetra Hariandja)