SANTIAGO DEL ESTERO – Penampilan gemilang ditunjukkan oleh pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, lantaran memenangkan balapan pada seri kedua MotoGP 2018 yang dihelat di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Bahkan, pembalap berpaspor Inggris itu mengaku tak mengalami banyak kesulitan untuk bisa memenangkan balapan tersebut.
Sesaat sebelum balapan dimulai, para pembalap sempat dibuat bingung mengenai ban mana yang harus mereka gunakan, karena kondisi lintasan yang setengah basah dan setengah kering. Tak ayal, begitu balapan dilangusngkan pun, banyak di antara para pembalap tersebut yang pada akhirnya kewalahan menaklukan lintasan yang mereka lalui.
(Baca juga: Media Lebih Fokus ke Insiden Rossi-Marquez, Crutchlow Gusar)
Kendati begitu, penampilan berbeda justru diperlihatkan oleh Cructhlow. Meski Crutchlow memulai balapan dari posisi yang tidak begitu dikatakan bagus, namun seiring balapan berlangsung, ia mampu menguasai diri dan perlahan demi perlahan merebut posisi terdepan, di saat para pembalap lain mengalami kesulitan.
Cruthlow menerangkan bahwa di balapan tersebut, ia telah memainkan kartunya dengan sangat baik, sehingga tidak mendapatkan permasalahan berarti. Pembalap 32 tahun itu juga menerangkan tidak perlu mengambil risiko yang tinggi seperti pembalap lainnya untuk bisa bertarung di jajaran terdepan.
“Saya tahu ini akan menjadi balapan yang bagus, tidak peduli apa yang terjadi. Saya merasa saya telah memainkan kartu-kartu saya dengan sangat baik karena saya tidak perlu mengambil risiko,” ungkap Crutchlow, seperti diwartakan oleh laman resmi MotoGP, Selasa (10/4/2018).
“Saya tidak ingin mengambil risiko ap pun di tempat yang basah pada lintasan, dan saya melihat banyak pembalap yang mengambil risiko di tempat yang basah, dan saya merasa sangat bagus dengan momentum yang saya miliki. Saya menerkam ketika saya harus menerkam, sesederhana itu,” pungkas Crutchlow.
Berkat kemenangan yang diraihnya di Sirkuit Termas de Rio Hondo tersebut, Crutchlow pun kini memimpin daftar klasemen pembalap sementara dengan koleksi 38 poin, unggul tiga angka dari pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso, yang ada di posisi kedua. Pasalnya, pada seri perdana di Qatar, Crutchlow finis di posisi keempat.
Crutchlow pun menjadi pembalap Britania pertama memuncaki klasemen MotoGP sejak 40 tahun lalu. Sebelumnya, pembalap Britania terakhir yang mampu menjadi pimpinan klasemen MotoGP adalah Barry Sheene pada 1979.
(Fetra Hariandja)