DOHA – Masa depan pembalap Tim Yamaha Tech 3, Johann Zarco, sampai saat ini belum juga menemukan kepastian, meski kontraknya habis akhir musim ini. Bisa dibilang Zarco menunda perpanjangan kontrak karena ingin membela tim pabrikan. Dalam pandangan rider berusia 27 tahun itu, bergabung bersama tim pabrikan dapat membuka jalan untuk menjadi juara MotoGP.
Zarco diketahui akan menjalani musim terakhirnya bersama Yamaha Tech 3 di MotoGP 2018. Kemungkinan terbesar yang terjadi untuk Zarco adalah mengikuti Bos Yamaha Tech 3, Herve Poncharal, yang akan bekerja sama dengan Tim KTM Red Bull dan menjadi bagian tim satelit mereka. Kemudian, kemungkinan lainnya ada bergabung dengan Repsol Honda apabila Dani Pedrosa bergabung dengan Suzuki.
Awalnya, Zarco sempat dijanjikan satu kursi tim pabrikan Yamaha (Movistar Yamaha) pada MotoGP 2019. Akan tetapi, hal itu terjadi karena Movistar Yamaha telah mengontrak Valentino Rossi dan Maverick Vinales hingga akhir MotoGP 2020.
Baca juga: Jarvis: Saya Tidak Pernah Serius untuk Rekrut Zarco
“Berada dalam tim pabrikan merupakan langkah penting dalam karier pembalap untuk meraih gelar dunia di masa depan. Dengan tim resmi (pabrikan), perbedaan akan terjadi sepanjang tahun. Akan terdapat banyak insinyur dan teknisi yang dapat memerhatikan kondisi motor secara detail agar jauh lebih konsisten sepanjang tahun,” ucap Zarco, seperti diwartakan Tuttomotoriweb, Kamis (22/3/2018).