BURIRAM – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku bahwa ia masih tidak yakin dengan swingarm baru timnya yang terbuat dari serat karbon. Perangkat baru tersebut digunakan Marquez dan Dani Pedrosa selama tiga hari melakukan tes pramusim di Thailand.
Juara dunia MotoGP Musim 2017 tersebut menghabiskan sebagian waktunya pada Minggu 18 Februari 2017 untuk mengevaluasi swingarm baru milik Honda tersebut. Marquez dan Pedrosa sebenarnya bukan baru pertama kali menggunakan swingarm tersebut, sebelumnya perangkat baru Honda tersebut telah dijajal saat melakukan tes di Valencia pada November 2017 dan di Sirkuit Sepang bulan lalu.
Marquez yang sempat menggeber kuda besinya di tikungan terakhir untuk menjadi pembalap tercepat keempat merasa swingarm barunya tersebut menawarkan pegangan yang lebih banyak saat dengan menggunakan ban yang masih baru. Meski demikian, ia mengaku kuda besinya menjadi tidak stabil ketika cukup lama mengaspal.
“Ya, kami telah mencoba karbon swingarm yang kami gunakan sejak di Valencia. Tidak ada yang bertanya tentang hal itu, jadi kami memutuskan untuk tidak mengatakan apapun. Hari ini adalah pertama kalinya saya melakukan tes juangka panjang dengan swingarm itu. Bila menggunakan ban baru, mungkin kami bisa mendapat lebih banyak pegangan pada ban, namun jika kami memakai ban bekas, motornya akan berasa goyang,” terang Marquez, sebagaimana diberitakan Motorsportweek, Rabu (21/2/2018).
Baca Juga:
(Petrucci Bangga Bisa Wujudkan Mimpinya Tampil di MotoGP)
Sementara rekan setimnya, Pedrosa, yang juga mencicipi swingarm baru Honda, mengaku telah menemukan hal yang positif dari komponen baru tersebut. Namun pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut memutuskan untuk mengganti swingarm standar pada tes hari terkahir di Buriram.
“Kami mencoban menggunakan swingarm yang tidak digunakan oleh produsen lain. Ini pertama kalinya kami pergi ke daerah itu dan kami masih dalam proses pembangunan. Tidak mudah bila Anda tidak memiliki pengalaman dengan hal itu, tapi saya pikir ini adalah hasil positif. Belajar lebih banyak tentang hal itu akan mendapatkan perasaan, umpan balik dan titik awal yang sangat berguna,” tuntasnya.
(Leonardus Selwyn)