Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Morbidelli Belajar dari Rossi dan Marquez di Tes Pramusim MotoGP Malaysia 2018

Bagas Abdiel , Jurnalis-Selasa, 06 Februari 2018 |07:23 WIB
Morbidelli Belajar dari Rossi dan Marquez di Tes Pramusim MotoGP Malaysia 2018
Franco Morbidelli (Foto: Speedweek)
A
A
A

SELANGOR – Pembalap Tim Marc VDS, Franco Morbidelli, mengaku banyak belajar dari para juara dunia MotoGP saat melakoni tes pramusim 2018 yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 28-30 Januari 2018. Dua pembalap yang jadi panutan pembalap asal Italia itu adalah sang mentor, Valentino Rossi dan juara bertahan, Marc Marquez.

Pada tes pramusim tersebut, Morbidelli mengaku belum bisa menunjukkan penampilan terbaiknya bersama motor MotoGP. Ia mengatakan masih membutuhkan banyak waktu untuk bisa beradaptasi. Namun dari tes tersebut, Morbidelli banyak mengambil pelajaran.

“Semakin saya menyetir, semakin jelas jadinya apa yang masih saya harus kerjakan dan apa yang bisa kami tingkatkan pada motor. Kecepatan saya di tikungan harus lebih tinggi, karena di situlah saya kehilangan sebagain besar waktu saya,” ungkap Morbidelli, mengutip dari Tuttomotoriweb, Selasa (6/2/2018).

Baca juga Vinales Kecewa Berat dengan Torehannya di Uji Coba Sepang

Selain itu juga banyak melihat penampilan dari sang mentor yakni Rossi di tes tersebut. Malahan anak didik VR46 Academy mencontek bagaimana cara Rossi menaklukkan motor kelas premier itu. Sebab, ia tepat berada di belakang Rossi di salah satu putaran di Sirkuit Sepang.

“Saya mengejar Valentino dan saya dapat melakukan beberapa putaran di belakangnya. Kenyataannya adalah saya tertawa di dalam helm dan bersemangat ketika ‘saya mengikutinya, sangat kuat!’,” tambahnya.

Baca juga Stoner Puji Kecepatan Lorenzo di Tes Uji Coba Pramusim MotoGP 2018

Tak hanya Rossi, tetapi sang juara dunia enam kali yakni Marquez juga menjadi panutannya. Terlebih keduanya sama-sama mengendarai RC213V. Meski begitu ia juga tak menutup untuk belajar dari pembalap Honda lainnya seperti Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow.

“Saya mencoba belajar dari juara dunia enam kali, yang paling bisa menafsirkan motor. Jelas pembalap lain punya poin kuat, tapi tanpa keraguan rujukannya adalah Marc Marquez,” tutupnya.

(Fetra Hariandja)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement