ROMA – Sejak melakoni debut di kelas MotoGP pada musim 2013, Marc Marquez memang langsung menjelma sebagai pembalap papan atas di dunia. Bahkan lebih hebatnya lagi, ia mampu langsung menjadi juara dunia pada musim debutnya di MotoGP.
Setelahnya tercatat pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut mampu meraih tiga gelar juara dunia tambahan. Yang mana teranyar Marquez raih ketika tampil begitu imperesif sepanjang kejuaraan dunia MotoGP musim 2017.
Meski mampu menunjukkan performa luar biasa di atas lapangan, masih banyak yang meragukan kualitas Marquez sebagai pembalap papan atas. Bahkan banyak yang berpendapat bahwa Marquez jadi juara dunia lantaran sangat dibantu dengan performa motor Honda di setiap kejuaraan dunianya.
Maka dari itu, muncul rumor bahwa Marquez berniat untuk angkat kaki dari Tim Repsol Honda ketika kontraknya berakhir. Terlebih terdapat sejumlah tim mapan yang juga sangat menginginkan jasa Marquez sebagai pembalap mereka.
Baca Juga: Agostini Yakin Marquez Bakal Pecahkan Rekornya di MotoGP
Mengetahui kondisi tersebut lantas mendapatkan komentar langsung dari salah satu pengamat MotoGP ternama, yakni Carlo Pernat. Ia pun berpendapat bahwa Marquez memang sudah seharusnya pergi dari Tim Honda, demi menjawab keraguan dari banyak kalangan serta mencari tantangan baru di MotoGP.
“Marc-lah yang harus menerima atau menolak tawaran. Ia harus melakukan apa yang dilakukan Vale, yang dulu pindah ke Yamaha. Nantinya, ia bisa meraih gelar lebih banyak dari Vale. Inilah targetnya, mengalahkan Vale,” ucap Pernat, seperti disadur dari GPOne, Sabtu (27/1/2018).
Selain itu, Pernat juga memprediksi ada satu tim yang memiliki peluang paling besar untuk bisa mengamanjan jasa pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut. Adalah Tim KTM menjadi tim paling berpeluang merekrut Marquez, lantaran sang pembalap memang disponsori oleh Red Bull.
“Usai 5-6 seri, KTM bakal kompetitif, lalu silly season akan dimulai dan mungkin mereka akan mengajukan tawaran kepada Marc. Berkat Red Bull, KTM akan mampu memberi tawaran yang tak satu pun orang bisa menandingi,” tutupnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)