PARIS – Pembalap Tim Yamaha Tech 3, Johann Zarco, menegaskan bahwa ia tak ingin menggantungkan masa depannya kepada keptusan Valentin Rossi. Maklum saja, Zarco memang tengah sering dikaitkan untuk menggantikan posisi Rossi di Movistar Yamaha.
Namun, Rossi memang masih memiliki kesempatan untuk menlanjutkan kariernya di MotoGP. Bahkan, tim yang bermarkas di Italia itu tidak menutup kemungkinannya untuk kembali mengontrak Rossi di MotoGP 2019.
(Baca juga: Jarvis Pikirkan Masa Kontrak Pembalapnya yang Akan Habis di Akhir 2018)
Zarco memang memiliki musim yang baik bersama Yamaha Tech 3 di tahun perdananya. Pada akhir musim 2017, Zarco berhasil menduduki posisi keenam dengan koleksi 172 angka. Raihan tersebut berhasil mengalahkan Jorge Lorenzo (Ducati Corse).
Meski demikian, Zarco tak ingin berlama-lama bersama tim satelit milik Yamaha itu. Maklum saja, Zarco ingin memiliki kesempatan untuk bisa mengendarai motor utama pabrikan. Sebab di Tech3, Zarco hanya akan mengendarai motor yang digunkan pada musim sebelumnya.
“Tech 3 adalah tim satelit Yamaha yang selalu menggunakan motor dari tahun sebelumnya. Jadi saya akan menggunakan motor M1 versi 2017 di musim 2018 nanti,” ujar Zarco, mengutip dari Marca, Senin (15/1/2018).
“Jika saya menunjukkan kecerdasan dan saya bisa tampil dengan baik dengan penampilan 100%, saya akan jauh dari tiga besar kejuaraan dunia dan Yamaha masih akan menunggu keputusan Rossi. Giliran saya untuk meyakinkan mereka dan mencoba masuk sebagai pembalap resmi tim utama. Bagaimana pun karier saya tidak akan tergantung pada keputusan Valentino,” tambah Zarco.
(Baca juga: FIM Instruksikan Para Pembalap Gunakan Airbag saat Balapan)
Selain memilih untuk tampil bersama Yamaha, Zarco juga memiliki tawaran lain yang sempat diisukan di akhir musim lalu yakni dari KTM. Kabarnya bos dari KTM, Pit Beirer, mengakui bahwa ia sangat tertarik dengan penampilan yang ditunjukkan oleh pembalap asal Prancis tersebut.
Namun sayangnya, Zarco akan berpikir ulang untuk bergabung dengan tim yang bermarkas di Prancis itu. Sebab penampilan dua pembalap KTM di musim 2017, Pol Espargaro dan Bradley Smith, tidak menunjukkan penampilan yang terbaik.
(Fetra Hariandja)