DUBAI – Kepala Pelatih Ganda Campuran Indonesia, Richard Mainaky, membeberkan alasan memisahkan pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto. Menurut Richard, keduanya sengaja dipecah karena untuk memberikan suasana baru maklum saja keduanya telah berpasangan sejak 2014.
Selain itu, Richard memisahkan pasangan peraih gelar All England 2016 itu berdasarkan hasil evaluasi prestasi yang diraih mereka selama 2017. Maklum saja Praveen/Debby terlihat belum menunjukkan prestasi gemilangnya. Raihan terbaiknya yakni keluar sebagai juara di Korea Open 2017.
Selain gelar tersebut, Praveen/Debby selalu gagal lolos dari babak 32 besar di beberapa turnamen yang diikutinya. Salah satunya di ajang level superseries premier di Indonesia dan China Open 2017. Selain itu, Richard juga ingin memberikan shock therapy bagi Praveen yang dinilai oleh Richard memiliki konsentrasi yang kurang stabil.
Selain itu, percobaan gonta-ganti pasangan ini dimaksudkan Richard untuk mempersiapkan ajang Asian Games 2018. Sebab bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga andalan untuk bisa menyumbangkan medali di pesta olahraga paling besar di Asia itu.
“Alasan pertama, memang untuk refreshing. Kedua, untuk mengantisipasi pasangan kedua di Asian Games 2018. Saya lihat hasil Praveen/Debby juga belum konsisten. Ketiga, sebagai shock therapy untuk Praveen supaya dia tidak merasa di posisi yang aman. Karena fokus dan konsentrasinya selalu naik turun,” ujar Richard, mengutip dari laman resmi PBSI, Jumat (15/12/2017).
Nantinya, Praveen akan dipasangkan dengan Melati Daeva Oktavianti. Sementara Debby akan dipasangkan dengan pemain ganda putra yang sebelumnya berpasangan dengan Angga Pratama, Ricky Karanda Suwardi. Dengan pemilihan tersebut, Richard berharap bisa membuat kompak keduanya dan mendulang prestasi yang cukup baik.
“Yang jelas Debby sudah sangat matang dan berpengalaman. Ya, harus didampingi pemain yang sudah punya pengalaman dan berkualitas. Lain cerita jika untuk jangka panjang bisa sama pemain muda. Tapi untuk Asian Games waktunya relatif pendek dan kebutuhannya mendesak,” tambah Richard.
(Leonardus Selwyn)