Pembalap penyuka musik hip hop ini mengaku tantangan di Meksiko terbilang lebih kompleks dibandingkan tiga FP1 sebelumnya. Namun, Sean mengaku cukup puas karena dirinya berhasil berjuang untuk menyelesaikan program dan memberikan masukan kepada tim. Terlebih catatan waktunya lebih bagus dibanding rekan satu timnya.
Sebelum tampil di Meksiko yang merupakan FP1 terakhir musim ini, Sean tampil perdana di GP Singapura disusul di GP Malaysia dan GP Austin Amerika Serikat. Hasil diketiga balapan tersebut juga memuaskan sang bos, Franz Tost. Singapura dan Meksiko menjadi catatan tersendiri bagi Sean.
Setelah menyelesaikan program FP1 bersama tim Toro Rosso, Sean akan kembali fokus untuk balapan terakhir Formula 2 yang akan berlangsung di Sirkuit Yas Marina Uni Emirat Arab, 24-26 November 2017. Selain balapan F2, Sean juga sudah dijadwalkan mengikuti tes bersama tim Toro Rosso dan tes bersama tim baru di Formula 2 musim depan.
Pada musim penuh keduanya di ajang Formula 2, Sean masih berjuang keras dan belajar untuk mematangkan kemampuan balapnya. Bersama tim Pertamina Arden yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini, Sean sudah mengoleksi 17 poin dan berada di peringkat 15. Musim sebelumnya Sean menempati peringkat 15 klasemen pembalap bersama tim Pertamina Campos Racing.
(Fetra Hariandja)