Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Barcelona Mendapat Serangan Teror, Marc Marquez Kirimkan Doa

Deden Rochman Saputro , Jurnalis-Jum'at, 18 Agustus 2017 |13:33 WIB
Barcelona Mendapat Serangan Teror, Marc Marquez Kirimkan Doa
Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez (Foto: EFE)
A
A
A

MADRID – Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengirimkan doa untuk para korban serangan teror di Barcelona, Spanyol. Serangan tersebut terjadi di kawasan wisata Alun-Alun Catalunya, Distrik Las Ramblas pada Kamis 17 Agustus 2017 waktu setempat atau Jumat (18/8/2017) dini hari WIB.

Kejadian tersebut bermula dari sebuah mobil van yang menuju kerumunan orang yang memadati wisata alun-alun Catalunya. Sang sopir mobil van dengan sengaja melakukan teror tersebut dan ia pun menjadi buronan lantaran melarikan diri.

BACA JUGA: Pasca-Serangan Teror, Seluruh Elemen FC Barcelona Tunjukkan Dukungan Simpati

BACA JUGA: Meski Ada Serangan Teror di Barcelona, Pekan Pembuka Liga Spanyol Tetap Berlangsung

Teror yang dilakukan supir mobil van itu terjadi dengan menabrakkan para pejalan kaki. Kepolisian Spanyol pun memastikan kejadian itu sebagai serangan teror. Akibatnya, sebanyak 13 orang tewas dan ratusan lainnya menderita luka-luka.

Marquez menyesali peristiwa serangan teror di Barcelona. Ia pun mengajak semua orang untuk memberikan doa kepada para korban serangan tersebut.

Pihak Kepolisian setempat masih menyelediki lebih lanjut serangan teror yang terjadi di Barcelona. Bahkan polisi telah menetapkan seorang pria yang lahir di Maroko lantaran diduga memiliki keterkaitan dengan serangan teror Barcelona. Pria tersebut bernama Driss Oukabir.

BACA JUGA: Serangan Teror di Barcelona Memakan Korban, Neymar Berduka

BACA JUGA: Sebagai Bentuk Simpati Pascateror, Laga Pembuka Barcelona vs Real Betis Diawali One Minute Silence

Berdasarkan laporan The Guardian, Jumat (18/8/2017), Kepolisian Spanyol menyebut Oukabir memiliki kartu identitas warga asing yang tinggal di Spanyol atau dikenal dengan istilah NIE (Numero de Identitad de Extranjero). Serangan teror di Barcelona juga hampir mirip dengan yang terjadi di Nice, Prancis, dalam perayaan Hari Bastille pada 2016 di mana 86 orang tewas dan 458 lainnya mengalami luka-luka.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement