Tak hanya itu, The Tennis Centre dan Velodrome (Olympick Park) juga ikut terbengkalai. Terbengkalainya dua gelanggang olahraga tersebut disebabkan oleh sulitnya mencari investor untuk mengelola dua tempat tersebut. Bahkan, dua tempat tersebut resmi ditutup dari aktivitas olahraga.
Padahal selama gelaran Olimpiade 2016, Olympic Park telah menarik 150.000 pengunjung setiap harinya. Terbengkalainya fasilitas olahraga tersebut juga disayangkan oleh beberapa pengunjung yang datang.
“Seharusnya mereka (pemerintah) menganggap ini sebuah pengabdian. Mereka telah mengabaikan uang pengunjung yang datang ke sini dan ingin melihatnya digunakan,” ujar salah satu pengunjung, Wanderson Wygers, dilansir dari The Guardian, Jumat (17/2/2017).
Lanjut pada kondisi gelanggang olahraga renang yang dipakai saat kejuaraan berlangsung. Saat ini, kondisinya sudah terlihat semakin parah. Bangunan yang menutupi kolam renang tersebut sudah tak terawat lagi. Bahkan, kolam renang tersebut kini berwarna kuning gelap seperti air yang membusuk.
(Fetra Hariandja)