Rio Haryanto Akui Salah Gunakan Ban di Bahrain

JAKARTA - Pembalap muda kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, mengakui kesalahan yang dilakukannya dan tim saat membalap di seri kedua Formula One (F1) 2016 di Bahrain akhir pekan lalu. Rio mengaku sejak awal timnya memang memprediksi ban medium bisa jadi kunci di akhir-akhir balapan.

Di saat para pembalap menggunakan strategi ban soft, soft, super soft, atau ban soft, soft, soft, Rio dan timnya Manor Racing justru menggunakan ban soft, soft, dan medium. Keputusan itu pun memberikan hasil buruk karena akhirnya pembalap berusia 23 tahun itu hanya mampu finis di posisi buncit 17, padahal sebelumnya sempat di posisi 15.

"Kami mempertimbangkan ban medium karena itu adalah pitstop terakhir. Tapi ternyata prediksi tim salah. Dengan kondisi di Bahrain kemarin, yang paling bagus itu soft dan super soft," tutur Rio saat jumpa media di Kota Kasablanka, Kamis (7/4/2016).

"Dua jam sebelum race saya melakukan diskusi dengan teknisi. Kami pun merencanakan untuk pakai soft, soft, baru terakhir medium. Sayangnya yang terbukti benar itu soft atau super soft," sambung driver kelahiran Surakarta itu.

Rio berharap di balapan berikutnya ia dan tim bisa mempersiapkan segalanya dengan lebih baik, tanpa lagi mengalami kesalahan strategi. Putra dari mantan pembalap Sinyo Haryanto bertekad memberikan yang terbaik agar bisa kembali finis di seri-seri tersisa musim ini.

(Daniel Setiawan)