LESMO – Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengklaim kalau hati Valentino Rossi hancur ketika titel juara dunia 2015 melayang ke tangan Jorge Lorenzo. Rossi harus menelan pil pahit karena gagal meraih titel juara kedelapannya di premier class musim ini, sementara Lorenzo sukses memenangkan titel ketiganya.
Meski demikian, Jarvis mengaku kalau Rossi sudah bisa sedikit move on. Ini bisa dilihat dari uji coba setelah musim 2015 di Valencia, beberapa waktu lalu. Dalam uji coba tersebut, catatan The Doctor memang tak gemilang, namun rider kebanggaan Italia itu tetap bersemangat menjajal ban baru Michelin dan perangkat elektronik (ECU) versi teranyar.
“Ketika Anda mengerahkan segalanya di setiap race hingga lap terakhir demi gelar, lalu melihat target Anda sirna begitu saja, Anda pasti merasa hancur. Ya, Vale sangat kecewa, hatinya hancur. Untungnya ia punya waktu beberapa bulan untuk ‘sembuh’ dan mencari motivasi baru. Meski begitu, saat menjalani uji coba, Vale sudah lebih antusias. Saya pikir dia sudah bisa sedikit move on,” papar Jarvis kepada Motorsport, Kamis (19/11/2015).
Jarvis pun menghimbau Dorna Sports selaku promotor MotoGP dan FIM tetap mengevaluasi kontroversi yang ditimbulkan persaingan antara Rossi, Lorenzo dan Marc Marquez dalam beberapa balapan terakhir.
“Musim 2015 memang telah usai. Namun, selama beberapa pekan terakhir, semua pebalap, tim dan panitia mengalami tekanan. Ya, sebuah retak kecil kian melebar secara dramatis. Penting bagi Dorna dan FIM mengevaluasi semua yang terjadi dan melakukan perubahan. Jika musim depan dimulai tanpa solusi atas masalah ini, maka segalanya bisa rumit,” jelas pria berpaspor Inggris tersebut.
(Fajar Anugrah Putra)