Dengan dana terbatas, tentu sulit bagi Marussia dan Caterham bersaing dengan tim-tim papan atas. Mau dan dapat bertahan di F1 saja sudah merupakan suatu pencapaian yang layak untuk diapresiasi.
Hal-hal inilah yang akhirnya membuat Mercedes dan Ferrari seakan hanya bersaing berdua untuk menjadi juara. Tak heran banyak penonton yang merasa jenuh lantaran minimnya sisi kompetisi dan hiburan dari F1.
Dengan situasi ini, F1 patut merasa khawatir. Selain terancam semakin kehilangan banyak penonton, ajang balap mobil kelas premier itu juga berisiko ditinggalkan para pesertanya yang mungkin saja akan terbebani jika terus-menerus mengeluarkan biaya yang besar.
Apalagi, saat ini keberadaan ajang balap mobil listrik bernama Formula E semakin mencuri perhatian publik.
Bersambung ke bagian empat.
(Fajar Anugrah Putra)