PENNSYLVANIA – Setelah bos Mercedes, Toto Wolff, kini giliran juara dunia F1 1978, Mario Andretti, yang membela gaya hidup flamboyan Lewis Hamilton. Dia menegaskan, hal tersebut bukan masalah karena kesibukan dunia balap sangat menguras fisik dan mental.
Hamilton menyegel gelar juara dunia ketiganya di GP Amerika Serikat atau saat musim menyisakan tiga seri. Setelah menjadi juara, performa pembalap berjuluk The Boss tersebut langsung anjlok karena gagal mengklaim podium teratas, yang berujung pada spekulasi dia terlalu banyak berpesta.
“Penampilan buruknya apakah tertinggal sepersepuluh? Ini bukan karena dia tiba-tiba seperti ini. Jika dia baru muncul tengah malam dan dalam kondisi tidak siap, baru Anda bisa menyuruh dia untuk meninjau ulang gaya hidupnya,” kata Andretti, seperti dilansir GP Update, Sabtu (26/12/2015).
“Pembalap ini masih terlibat aktif dalam kegiatan tim. Dia senang dengan aktivitas di luar balap dan tak ada masalah dengan itu. Saya pikir, gaya hidup tak mengganggu performanya,” lanjutnya.
Sejatinya juga banyak yang kontra terhadap perilaku Hamilton. Bahkan bos McLaren, Ron Denis, mengutuk apa yang dilakukan pembalap berkebangsaan Inggris tersebut jika berada di timnya. Beruntung, Hamilton masih memiliki sosok pembela seperti Andretti.
“Saya pikir dengan fakta dia menjadi juara dengan tiga seri tersisa, mungkin dia sedikit lengah. Tapi, hal itu bisa dikembalikan dengan mudah,” tutup Andretti.
(Pidekso Gentur Satriaji)