HARUS diakui peran bisnis semakin kuat dalam setiap jenis kompetisi olahraga, tak terkecuali balap Formula One (F1). Sayangnya, ketika nilai bisnis justru lebih besar dari nilai olahraga itu sendiri, hanya rasa kecewa yang akan didapatkan.
Itulah yang dirasakan para pencinta F1 dalam beberapa tahun belakangan ini. Mereka yang dulunya sangat mencintai, kini harus meninggalkan F1 yang dinilai tidak lagi menyajikan apa yang seharusnya.
“Mereka ingin olahraga yang kompetitif, bukan hanya pertunjukan. Mereka berpikir, bisnis F1 telah menjadi begitu penting, sampai-sampai membahayakan olahraga ini. Itu sungguh memprihatinkan,” jelas Ketua Asosiasi Pembalap Grand Prix (GDPA), Alex Wurz, beberapa saat lalu, seperti dimuat Motorsport.
Nilai bisnis memang kuat pengaruhnya pada F1. Setidaknya ada dua aktivitas bisnis yang secara jelas telah menjauhkan F1 dengan para penonton setianya.
1. Siaran Televisi