BIRMINGHAM – Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir optimis bisa mengalahkan calon lawannya di babak final Yonex All England Open 2015, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Keyakinan itu didapat usai melihat rekor pertemuan sebelumnya melawan pasangan dari Tiongkok itu di babak final All England edisi 2013 dan 2014.
Sekadar informasi, Owi/Butet – sapaan akrab dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan lawan yang sama di babak final All England edisi 2013 dan 2014. Pada 2013, pasangan peringkat empat dunia itu mampu mengandaskan juara Olimpiade London 2012 dengan skor 21-13 dan 21-17.
Sementara itu, pada edisi 2014, Owi/Butet kembali mengalahkan pasangan suami istri itu dengan skor yang sama dengan final sebelumnya, 21-13 dan 21-17. Kemenangan itu yang dijadikan modal bagi juara dunia 2013 guna mengalahkan musuh bebuyutannya tersebut.
“Kalau sudah final kami secara teknik sudah seimbang. Tapi bagaimana bisa mengolah fokus dan menjaga mental agar tetap baik. Harusnya kami lebih unggul secara mental di banding mereka,” jelas Liliyana, mengutip situs resmi PBSI, Minggu (8/3/2015).
“Karena dua tahun berturut-turut di final, kami selalu menang straight game dari mereka. Tapi itu nggak boleh membuat lengah dan harus tetap antisipasi. Karena itu bisa jadi motivasi tersendiri juga buat lawan. Kami tidak mau percaya diri secara berlebihan. Harus tetap fokus,” sambungnya.
Sejauh ini, rekor pertemuan keduanya seimbang, 5-5. Jika Owi/Butet mampu mengalahkan Zhang/Zhao di babak final yang diselenggarakan hari ini, itu merupakan gelar keempatnya secara beruntun di kompetisi tertua bulutangkis tersebut.
Sebelumnya, pada 2012 mereka juga mampu meraih gelar juara usai mengalahkan ganda campuran Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl, dengan skor 21-17 21-19. Dengan dukungan masyarakat Indonesia yang begitu besar, semoga Owi/Butet mampu mengharumkan nama negara lewat prestasi yang mereka torehkan di ajang All England tahun ini.
(Fetra Hariandja)