Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tontowi/Liliyana Petik Pelajaran dari Kegagalan All England

Reza Jailani , Jurnalis-Senin, 09 Maret 2015 |05:18 WIB
Tontowi/Liliyana Petik Pelajaran dari Kegagalan All England
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Foto: PBSI)
A
A
A

BIRMINGHAM –Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pulang dari Negeri Ratu Elizabeth sebagai runner up di Yonex All England Open 2015, Minggu 8 Maret 2015. Tak sesuai dengan target untuk mempertahankan juara.

Ganda campuran nomor satu Indonesia itu berhadapan dengan Zhang Nan/Zhao Yunlei dan menyerah straight game 10-21 dan 10-21. Tontowi/Liliyana mengaku banyak mengambil pelajaran dari pasangan China tersebut.

Peak performance kami sepertinya di semifinal kemarin. Hari ini selain lawan yang main lebih siap, kami juga banyak terbawa permainan mereka. Kami juga banyak tertekan dan melakukan kesalahan sendiri. Ini menjadi pelajaran bagi kami,” kata Liliyana usai pertandingan, seperti dilaporkan PBSI, Senin (9/3/2015).

“Kami tidak puas dengan hasil ini. Tapi kami sudah berusaha di lapangan. Mereka tampil lebih baik, kami harus mengakui itu. Kami banyak mengambil pelajaran dari game hari ini. Kedepannya banyak yang menjadi target kami,” imbuhnya.

Setali tiga uang dengan pasangan mainnya, Tontowi mengakui bahwa dirinya bermain di bawah tekanan. Hal tersebut membuat konsentrasi dan menggangu permainannya sepanjang laga.

“Saya pribadi main hari ini banyak tertekan, permainan saya tidak keluar secara maksimal, banyak eror sendiri. Kami banyak ambil pelajaran dari pertandingan hari ini, harus evaluasi lagi kedepannya,” tutur Tontowi.

(Fetra Hariandja)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement