Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Psikologis Jadi Faktor Indonesia Nirgelar di All England

Putri Utami , Jurnalis-Kamis, 19 Maret 2015 |03:02 WIB
Psikologis Jadi Faktor Indonesia Nirgelar di All England
Dionysius Hayom Rumbaka, salah satu dari wakil Indonesia yang terpuruk di All England (foto: Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto, menilai faktor psikologis yang membuat Indonesia gagal meraih gelar pada ajang All England 2015. Menurutnya, tekanan yang dihadapi pemain harus diminimalisasi jelang event bulutangkis bergengsi dunia itu.

Indonesia yang diwakili oleh pasangan ganda campuran unggulan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, gagal menyumbang gelar usai kalah dari pasangan China di final pada 9 Maret 2015. Kemudian nomor tunggal dan ganda juga sudah terhenti sebelum memijaki babak final.

"Tantowi/Liliyana, mereka dikalahkan lawan yang sudah biasa mereka kalahkan. Hendra/Ahsan juga sudah biasa tampil baik. Tapi, sekarang semua gagal, berarti ada hal lain yang menjadi kendala. Saya pernah menjadi pemain. Sehebat-hebatnya pemain, ketegangan semakin tinggi jika sudah mendekati pertandingan," kata Icuk Sugiarto kepada Okezone, Kamis (19/3/2015).

"Pengurusnya seharusnya memberikan sporting psychology. Jangan membiarkan semacam tsunami jelang pertandingan, saat atlet-atlet dituntut prestasi tinggi," harapnya.

(A. Firdaus)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement