“Karena dua tahun berturut-turut di final, kami selalu menang straight game dari mereka. Tapi itu nggak boleh membuat lengah dan harus tetap antisipasi. Karena itu bisa jadi motivasi tersendiri juga buat lawan. Kami tidak mau percaya diri secara berlebihan. Harus tetap fokus,” sambungnya.
Sejauh ini, rekor pertemuan keduanya seimbang, 5-5. Jika Owi/Butet mampu mengalahkan Zhang/Zhao di babak final yang diselenggarakan hari ini, itu merupakan gelar keempatnya secara beruntun di kompetisi tertua bulutangkis tersebut.
Sebelumnya, pada 2012 mereka juga mampu meraih gelar juara usai mengalahkan ganda campuran Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl, dengan skor 21-17 21-19. Dengan dukungan masyarakat Indonesia yang begitu besar, semoga Owi/Butet mampu mengharumkan nama negara lewat prestasi yang mereka torehkan di ajang All England tahun ini.
(Fetra Hariandja)