"Saya percaya standard pegolf Asian semakin membaik. Saat saya datang ke sini 20 tahun lalu, mereka tak sebagus ini. Kepercayan diri mereka meningkat seiring seringnya bermain di level internasional. Tidak hanya teknis, begitu juga mental pemain," tambahnya.
Menurut Thanyakon, dirinya merasa begitu tertekan saat masuk ke hole terakhir. Hasilnya ia harus menutup turnamen dengan double bogey dan terpaut dua pukulan dari Harrington.
"Saya bermain bagus di final, tetapi di hole 18 tekanan yang saya rasakan begitu besar. Saya tetap senang dengan performa saya, hujan turun menghentikan momentum saya. Saya coba membeikan yang terbaik tetapi tekanan membuat saya takut," ucap Thanyakon.
(Fetra Hariandja)