MOTEGI – Memulai karier sebagai pembalap profesional di tahun 2008, Marc Marquez hampir gantung helm tiga tahun kemudian. Adalah cedera mata yang hampir membuat kariernya tamat.
Marquez, yang mengunci dua gelar MotoGP berturut-turutnya saat balapan di Motegi, harus menahan kekhawatiran selama lima bulan apakah masih bisa balapan lagi atau tidak. Saat itu, ia dibuat was-was di penghujung musim saat masih menjadi rookie kelas Moto2.
Dokter kala itu memberi tahu Marquez bahwa tidak ada jaminan cedera matanya bisa sembuh total. Pembalap berjuluk Baby Alien ini pun mengaku pada saat itu merupakan masa-masa yang paling sulit selama kariernya.
“Saat itu adalah momen tersulit dalam karier saya karena sangat lama, yaitu lima bulan dengan cedera mata. Kami dikunjungi lima atau enam dokter berbeda untuk mengetahui kondisi cedera. Mereka juga berkata bakal baik-baik saja ke depannya, mungkin juga tidak. Kami tidak bisa menjamin saya bisa balapan lagi,” kata Marquez, seperti dilansir Crash, Senin (13/10/2014).
Berkat kondisi yang dialaminya tersebut, jelas membuat Marquez pesimis. Namun, usai pulih betul dari cedera mata, pembalap berusia 21 tahun ini mencoba bangkit dan hasilnya ia pun berhasil menjadi kampiun pada tahun keduanya di Moto2.
“Setelah operasi mata, saya semakin baik jika melihat. Terima kasih kepada dokter yang memberi saya kesempatan lagi untuk balapan dan menikmati hobi. Pelajaran yang bisa diambil adalah Anda harus menikmati masa sekarang, karena Anda tidak pernah tahu masa depan,” tukasnya.
(Fetra Hariandja)