Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lorenzo: Ya, Saya Mulai Merasa Tertekan

Auzan Julikar Sutedjo , Jurnalis-Selasa, 23 Oktober 2012 |15:16 WIB
Lorenzo: Ya, Saya Mulai Merasa Tertekan
Nilai Jorge Lorenzo makin didekati Dani Pedrosa, tapi bisa jadi juara dunia andai selalu finis ketiga/Reuters
A
A
A

SEPANG – Perlahan tapi pasti keunggulan poin Jorge Lorenzo atas Dani Pedrosa sedikit demi sedikit terpangkas. Lorenzo pun kini mengakui mulai merasa tertekan.
 
Dari 38 poin pada empat seri lalu, keunggulan poin Lorenzo terpangkas jadi 23 poin. Semuanya gara-gara hattrick tiga kemenangan beruntun yang secara luar biasa mampu diraih Pedrosa di Aragon, Jepang, dan Malaysia.
 
Porfuera—julukan Lorenzo—kini mengoleksi 330 poin, sementara Pedrosa 307 poin. Dua seri tersisa di Sirkuit Phillip Island, Australia dan Sirkuit Valencia, Spanyol dipastikan akan jadi pertarungan hidup mati di antara keduanya.
 
Sadar performa Pedrosa sedang on-fire, Lorenzo hanya menargetkan raihan podium di MotoGP Australia dan MotoGP Valencia. Sikap main aman ini sebenarnya bisa dimengerti.
 
Sekalipun Pedrosa selalu menang di dua seri pamungkas, Lorenzo tetap bisa jadi juara dunia andai senantiasa finis tidak lebih buruk dari posisi ketiga. Intinya, jangan terlibat kecelakaan dan berhasil merebut podium.
 
“Ya, saya mulai merasakan adanya tekanan, tapi saya akan jauh lebih merasa tertekan jika Dani memiliki nilai yang sama dengan saya, atau berada di depan,” kata Lorenzo seperti dikutip dari Crash.
 
“Saya punya keunggulan 23 poin. Tentu saja jika saya kecelakaan di Australia situasinya akan berubah, tapi saya berharap bisa merebut podium lagi,” kata Lorenzo.

(Auzan Julikar Sutedjo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement