Rendy Varera mengakui persaingan dalam SEA Games 2025 memang cukup berat, terutama melawan tuan rumah. Pasalnya, lawan-lawan yang dihadapi punya kualitas dan persiapan cukup baik.
"Untuk pertarungan melawan tuan rumah pastinya sangat berat karena dia sudah hafal dengan trek, kontur tanah dan cuaca di sana setiap hari dia latihan di sana pastinya sangat menegangkan," kata Rendy.
"Alhamdulillah hari pertama masih bisa fight di posisi perak. Hari keduanya Alhamdulillah dikasih rezeki di medali emas ya sangat bersyukur, sangat bersyukur sekali pastinya," tambahnya.
Sementara itu, Komite Manajemen ISSI Moh Irhamni memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih para atlet. Dia menilai perjuangan cabor sepeda belum usai karena masih ada beberapa nomor yang akan diperlombakan.
"Kami mewakili Pengurus Besar Federasi Sepeda Indonesia, tentunya kami merasa bangga atas prestasi rekan-rekan sekalian. Dalam ajang ini kita mendapatkan tiga medali untuk gelombang pertama kepulangan ini," ujar Irhamni.
"Kepada tim yang lain, mari kita berjuang keras sehingga bisa menghasilkan prestasi tertinggi di ajang SEA Games 2025," tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)