LAS VEGAS – Keputusan mengejutkan yang terjadi di Formula One (F1) GP Las Vegas 2025 telah mengguncang perebutan gelar F1 musim ini, lantaran kedua pembalap McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri, didiskualifikasi karena pelanggaran teknis. Diskualifikasinya duo McLaren ini secara dramatis mengubah peta poin menjelang dua seri terakhir F1 2025.
Norris, yang awalnya finis di posisi kedua, dan Piastri, yang berada di urutan keempat, dipastikan dicoret dari hasil balapan setelah mobil MCL39 mereka gagal dalam pemeriksaan pasca-balapan. Pelanggaran tersebut terkait dengan keausan berlebihan pada plank mobil mereka, yang juga mengakibatkan gagalnya pemenuhan persyaratan ketebalan minimum 9mm pada rear skid block.
Keputusan ini menjadi titik balik signifikan dalam perburuan gelar. Lando Norris kini hanya unggul 24 poin dari Max Verstappen dan rekan setimnya, Piastri, saat musim menyisakan maksimal 58 poin untuk diperebutkan (dari dua Grand Prix dan satu Sprint Race di Qatar dan Abu Dhabi).
Kemenangan dominan Max Verstappen di Las Vegas kini terasa lebih berbobot, memberinya dorongan tak terduga dalam upayanya untuk meraih gelar juara dunia kelima, meskipun peluangnya sebelumnya terlihat tipis.
Diskualifikasi McLaren secara otomatis merombak urutan podium dan seluruh daftar peraih poin. Tim Mercedes menjadi yang poaloing diuntungkan, dengan George Russell naik ke posisi kedua dan Kimi Antonelli merebut tempat ketiga di podium.
Selain itu, perubahan urutan poin lainnya meliputi, Charles Leclerc (Ferrari) naik ke posisi keempat. Carlos Sainz (Williams) menempati posisi kelima, hingga Isack Hadjar (Racing Bulls) dan Nico Hulkenberg (Sauber) masing-masing naik ke urutan keenam dan ketujuh.
Lalu ada Lewis Hamilton mewarisi posisi kedelapan dan Tim Haas akhirnya berhasil masuk zona poin, dengan Esteban Ocon dan Oliver Bearman menempati posisi kesembilan dan ke-10.
Dalam pernyataan resmi mereka, para Steward menegaskan pelanggaran terhadap Peraturan Teknis telah terjadi. Pengukuran-pengukuran ini berada di bawah batas minimum yang diatur dalam Pasal 3.5.9 Peraturan Teknis FIA Formula One.
Sejatinya McLaren mengajukan pembelaan, menyoroti adanya keadaan yang meringankan), seperti porpoising tambahan yang tidak terduga di balapan tersebut, terbatasnya peluang pengujian akibat cuaca pada hari pertama, dan sesi latihan yang dipersingkat. Mereka juga berargumen bahwa tingkat pelanggaran lebih rendah dibandingkan kasus serupa sebelumnya.
Meskipun FIA mengakui bahwa pelanggaran tersebut tidak disengaja dan tidak ada upaya untuk mengakali peraturan, Steward tetap berpegang pada preseden dan regulasi.
"Para Steward menentukan bahwa Pasal 3.5.9 dari Peraturan Teknis FIA Formula One telah dilanggar dan oleh karena itu sanksi standar berupa diskualifikasi perlu diterapkan untuk pelanggaran semacam itu," bunyi pernyataan resmi pihak Steward, dikutip dari Crash, Senin (24/11/2025).
Meskipun adanya kemungkinan kerusakan tak disengaja yang dapat menyebabkan pergerakan lantai mobil dan keausan tambahan, Steward tidak menganggapnya sebagai alasan yang cukup untuk meringankan hukuman.
(Rivan Nasri Rachman)