KISAH tak biasa Hendra Setiawan, putuskan pisah dengan pebulu tangkis cantik asal Rusia karena cedera menarik untuk dibahas. Ya, kiprah legenda bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan, tidak hanya terbatas pada sektor ganda putra saja.
Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini juga tercatat pernah menjajal sektor ganda campuran, bahkan sempat berpasangan dengan pemain asing, Anastasia Russkikh dari Rusia. Duet yang terbilang unik ini sukses mencuri perhatian karena mampu meraih hasil memuaskan di salah satu turnamen bergengsi dunia.
Namun, Hendra tidak melanjutkan kerja sama dengan pebulu tangkis berparas cantik itu, yang membuat kisah mereka menjadi sorotan.
Sosok Hendra Setiawan dikenal sebagai pemain ganda putra legendaris yang pernah berduet dengan nama-nama besar Tanah Air seperti Markis Kido, Mohammad Ahsan, hingga Joko Riyadi. Namun, di antara deretan prestasi ganda putra, Hendra juga memiliki catatan menarik di sektor ganda campuran.
Momen paling dikenang di sektor ini adalah ketika ia dipasangkan dengan pemain Rusia, Anastasia Russkikh. Duet gado-gado ini memulai kiprahnya di tahun 2010.
Debut Hendra/Anastasia di Singapore Open 2010 memang tidak berjalan mulus karena tersingkir di babak kualifikasi. Namun, Hendra/Anastasia bangkit dan mencatatkan prestasi terbaik mereka di panggung Indonesia Open 2010.
Pasangan beda negara ini tampil begitu moncer hingga berhasil menembus babak final. Sayangnya, mereka harus puas menjadi runner-up usai ditaklukkan pasangan Polandia, Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba, dalam pertarungan dua gim dengan skor 18-21 dan 20-22.
Duet Hendra dengan Anastasia Russkikh berjalan sangat singkat. Alasannya karena Hendra mengalami cedera usai Asian Games 2010.
Hendra memilih untuk berhenti bermain di ganda campuran karena takut cederanya tambah parah. Namun, ketika sudah pulih, Anastasia ternyata sudah punya anak dan penisun, bahkan fokus menjadi pelatih bulu tangkis. Dengan alasan itu, keduanya pun akhirnya tak berpasangan kembali di lapangan.
Hendra Setiawan baru ikut menyusul pensiun sebagai pebulu tangkis profesional, dengan penampilan terakhirnya bersama Mohammad Ahsan di Indonesia Masters 2025. Kini, ia menjajal peran sebagai pelatih, menangani pasangan ganda putra non-pelatnas, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
(Rivan Nasri Rachman)