Kisah Haru Anthony Ginting, Paksa Main meski Cedera demi Medali Emas untuk Indonesia

KISAH haru Anthony Sinisuka Ginting menarik untuk diulas. Sebab, ia memaksa main meski cedera demi medali emas buat Indonesia.

Anthony Ginting merupakan salah satu tunggal putra andalan Indonesia pada akhir dekade 2010 hingga awal 2020. Pebulu tangkis kelahiran Cimahi itu punya deretan prestasi yang cukup apik.

Hingga November 2025, Ginting sudah menyabet enam titel juara di BWF World Tour. Ia juga punya satu medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 dan sempat mengantarkan Indonesia juara Piala Thomas 2020.

1. Asian Games 2018

Nama Anthony Ginting mulai berkibar sejak 2018 saat menjuarai Indonesia Masters Super 500. Kemudian, ada cerita mengharukan saat pebulu tangkis yang kini berusia 29 tahun itu, tampil di Asian Games 2018.

Ginting masuk dalam dalam skuad tim bulu tangkis Indonesia untuk event multiajang tersebut. Ia berjuang bersama rekan-rekannya di kategori beregu demi meraih medali emas bagi Indonesia.

Kerja keras Anthony Ginting dan kawan-kawan membawa Indonesia ke final nomor beregu putra. Mereka harus menghadapi tim bulu tangkis China yang saat itu diperkuat nama-nama besar seperti Shi Yu Qi, Chen Long, hingga Zhang Nan.

Pada pertandingan final di Istora Senayan, Ginting tampil untuk giliran pertama melawan Shi. Ia kalah di gim pertama dengan skor 14-21. Perjuangan keras dilalui untuk merebut gim kedua dengan skor 23-21.

Di gim penentuan, Ginting mulai terganggu dengan kram otot di paha kiri. Problem itu membuatnya yang sudah unggul cukup jauh jadi tersusul 15-16 dari Shi.

2. Memaksa Tampil

Sempat mendapat perawatan, Ginting terus memaksa tampil. Perebutan poin yang sengit membuat kedudukan menjadi 20-21 untuk keunggulan Shi. Di momen inilah, perjuangannya harus terhenti.

Ginting, yang sudah terlihat kesulitan bergerak sejak poin 18-18, harus kembali mendapat perawatan. Wasit akhirnya menghentikan pertandingan dan menyatakan Shi sebagai pemenang.

Kengototan Anthony Ginting untuk terus tampil di tengah kondisi yang tidak memungkinkan, membuatnya dapat sambutan meriah. Shi sempat menghampirinya sebelum sang atlet ditandu keluar lapangan.

Pada akhirnya, tim bulu tangkis Indonesia gagal merebut medali emas di nomor beregu putra dengan skor 1-3. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sempat menyamakan kedudukan 1-1 tapi kekalahan Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Rian Ardianto memastikan raihan medali perak.

Itulah kisah haru Anthony Ginting, paksa main meski cedera demi medali emas untuk Indonesia. Tekad kuatnya itu bisa jadi pelajaran tersendiri.

(Wikanto Arungbudoyo)