KISAH pebulu tangkis naturalisasi Amerika Serikat berdarah Indonesia, Tony Gunawan, menarik diulas. Juara Olimpiade ini memilih menjadi pelatih bulu tangkis Amerika Serikat (AS).
Tony Gunawan jadi salah satu pebulu tangkis tersohor di Indonesia. Dia ukir prestasi cemerlang semasa kariernya. Tetapi, keputusan besar kemudian diambilnya untuk hijrah ke Amerika Serikat.
Tony Gunawan buat keputusan besar pindah ke Amerika. Langkah itu diambil Tony usai meraih medali emas Olimpiade dalam bendera Indonesia.
Prestasi ciamik itu diukirnya di Olimpiade Sydney 2000. Dia bermain di sektor ganda bersama rekan duetnya, yakni Candra Wijaya.
Kepindahan ini sempat menuai pro dan kontra, namun Tony memiliki alasan kuat. Selain ingin mencari tantangan baru, ia juga melihat peluang untuk mengembangkan bulu tangkis di Amerika, yang saat itu kurang populer dibandingkan di Asia atau Eropa.
Alasan lainnya, Tony Gunawan ingin melanjutkan pendidikanya di Negeri Paman Sam itu. Setelah hijrah ke Amerika Serikat, Tony Gunawan juga lanjutkan kariernya sebagai pebulu tangkis profesional.
Tak sekadar bermain, Tony juga raih gelar juara. Dia bahkan menyabet gelar juara dunia untuk kedua kalinya.
Kali ini, Tony Gunawan sukses ukir prestasi apik. Dia meraih medali emas Kejuaraan Duni Bulu Tangkis pada 2005 lewat duetnya di sektor ganda putra bersama Howard Bach.
Kini, Tony Gunawan sudah resmi pensiun. Keputusan itu diambilnya pada 2012. Usai pensiun, Tony tak langsung meninggalkan dunia bulu tangkis begitu saja.
Tony kini banting setir jadi pelatih. Dia memfokuskan diri menjadi pelatih di akademi bulu tangkis yang didirikannya di San Gabriel, California.
Dalam waktu dekat, Tony pun akan kembali beraksi dalam turnamen bergengsi, yakni Kejuaraan Dunia Senior 2025. Ajang itu akan digelar di Pattaya, Thailand, pada 7-14 September 2025.
Ini merupakan turnamen yang diselenggarakan dua tahun sekali yang dikhususkan bagi atlet-atlet senior usia 35 tahun ke atas. Tony Gunawan akan bermain bersama legenda bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan.
(Djanti Virantika)