KISAH bidadari supercantik Belgia berdarah Indonesia, Lianne Tan, menarik diulas. Dia ternyata pernah main di liga bulu tangkis Indonesia.
Aksi pebulu tangkis tunggal putri andalan Belgia itu tentu jadi sorotan. Apalagi, Lianne Tan diketahui berdarah Indonesia.
Lianne Tan ternyata bukan hanya pernah bermain di turnamen resmi BWF di Indonesia. Di Tanah Air, dia juga pernah ambil bagian dalam liga bulu tangkis Indonesia.
Ajang itu tepatnya bertajuk Djarum Superliga Badminton. Kala itu, Lianne bergabung ke klub PB Djarum. Dalam turnamen yang digelar pada 2018 itu, dia pun bekerja apik.
Tetapi, Lianne Tan tak jadi juara. Di sektor putri, gelar juara didapat oleh Fitriani untuk sektor tunggal yang memperkuat klub Mutiara Cardinal Bandung serta duet Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri yang membela klub Berkat Abadi.
Meski tak juara, sosok Lianne Tan tetap curi perhatian dalam keikutsertaannya dalam ajang Djarum Superliga Badminton. Apalagi, dia merupakan pemain berpengalaman yang sudah sabet banyak gelar juara, di antaranya ada medali perunggu European Junior Championships 2009 hingga gelar juara Slovenian International 2010.
Lianne Tan bahkan sudah beberapa kali tampil di Olimpiade. Dia berpartisipasi di 4 Olimpiade sekaligus, yakni London 2012, Rio de Janeiro 2016, Tokyo 2020, dan Paris 2024.
Lianne Tan juga diketahui berdarah Indonesia. Darah Indonesia mengalir dari orangtuanya. Kedua orangtua Lianne Tan diketahui berasal dari Indonesia.
Ayahnya, Henk Tan, merupakan mantan atlet bulu tangkis Indonesia. Henk Tan merupakan keturunan China yang bermigrasi ke Belgia. Sementara itu, ibunya, Maria, juga berdarah Indonesia.
Hal ini bahkan membuat Lianne Tan fasih berbahasa Indonesia. Dia kerap berbicara menggunakan bahasa Indonesia saat bertanding.
(Djanti Virantika)