CHANGZHOU – Gregoria Mariska Tunjung sukses menembus perempatfinal China Open 2025 Super 1000. Namun, tunggal putri Indonesia itu merasa belum puas.
Gregoria memastikan diri melaju ke babak delapan besar usai mengalahkan wakil Taiwan, Lin Hsiang Ti di babak 16 besar. Ia memenangkan laga dengan dua gim langsung 21-13 dan 21-14 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Kamis 24 Juli 2025.
Ini menjadi pertama kalinya sejak All England 2025, Gregoria kembali menapaki babak perempatfinal. Rasa syukur ditunjukkan sang pemain karena bisa mencapai titik ini usai mengalami vertigo.
"Pastinya bersyukur banget bisa kembali ke perempatfinal mengingat beberapa waktu lalu saya untuk kembali ke latihan saja terasa sangat berat. Tapi saya merasa tidak puas dengan ini, besok (Jumat) saya mau lebih maksimal," ungkap Gregoria, dalam keterangan pers PBSI, Jumat (25/7/2025).
Sementara itu, berbicara mengenai laga kontra Lin, pemain asal Wonogiri tersebut mengaku bisa bermain dengan nyaman. Hanya saja, pada gim kedua Gregoria sedikit mengalami kesulitan tetapi masih bisa dikelola dengan baik.
"Di pertandingan hari ini (Kamis) saya memegang kontrol pertandingan. Di gim pertama saya bisa bermain cukup nyaman dengan memberikan jarak poin cukup jauh, mungkin lawan ada sedikit terganggu dengan kondisi angin lapangan seperti yang saya juga rasakan di gim kedua," kata Gregoria.
"Di gim kedua saya bisa me-maintain dan menjaga poin dengan tidak banyak melakukan kesalahan walau kondisi lapangannya lebih sulit," sambung peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tersebut.
Lebih lanjut, Gregoria tetap mengevaluasi permainannya untuk terus meningkatkan fokus. Hal itu sempat terjadi di gim pertama ketika unggul 20-8 dikejar menjadi 20-13 lalu di gim kedua unggul 20-11 menjadi 20-14.
"Saya masih harus meningkatkan fokus di poin-poin akhir. Tadi saya banyak kehilangan poin setelah menyentuh angka 20. Ini bisa merugikan saya bila terjadi lagi," tutup Gregoria.
(Wikanto Arungbudoyo)