JAKARTA – NOC Indonesia (Komite Olimpiade Indonesia/KOI) mendapat persetujuan untuk menjadi anggota International Ski and Snowboard Federation (FIS). Dengan begitu, jalan menuju Olimpiade Musim Dingin kian terbuka.
Kepastian tersebut tertulis dalam surat resmi FIS pada 19 Juni 2025. Itu merupakan hasil dari Kongres FIS yang digelar di Oberhofen, Swiss, pada 13 Juni 2025.
“Mulai saat ini, Anda (NOC Indonesia) telah dapat mendaftarkan Atlet untuk seluruh kompetisi FIS, selama mereka memenuhi kriteria yang ditetapkan,” tulis surat yang ditandatangani Presiden FIS Johan Eliasch, dikutip Senin (23/6/2025).
Anggota Komite Eksekutif (Exco) NOC Indonesia, Harry Warganegara, menjelaskan salah satu visi misi adalah mendorong semaksimal mungkin untuk aktif di olahraga musim dingin. Mereka melakukan diplomasi bersama Member IOC Zhang Hong yang juga merupakan peraih medali emas speed skating untuk membantu meningkatkan kemampuan atlet cabang olahraga musim dingin di Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmennya, Zhang menyatakan kesediaannya untuk menjalin kerja sama erat dengan NOC Indonesia. Hubungan itu akan memperkuat pengembangan cabang olahraga musim dingin, termasuk speed skating, ice skating, hoki es, curling, dan ski.
Dukungan utama yang akan diberikan adalah memfasilitasi beasiswa pelatihan atlet Indonesia di universitas-universitas terkemuka di China. Lalu, lewat kerja sama ini akan memberikan akses kepada fasilitas pelatihan terbaik yang dimiliki oleh Negeri Tirai Bambu tersebut.
NOC Indonesia juga menegaskan tidak alergi dengan konsep narturalisasi untuk mewujudkan target lolos ke Winter Olympics berikutnya. Pasalnya, banyak orang Indonesia yang tinggal di luar negeri maupun orang-orang berdarah Indonesia yang siap berjuang untuk Merah Putih.
“Keanggotaan ini merupakan bagian dari strategi besar Indonesia untuk memperluas partisipasi Indonesia di olahraga global, khususnya di cabang olahraga musim dingin,” jelas Harry.
“Menjadi anggota FIS bukan hanya soal status, tapi bentuk nyata dari komitmen kami untuk menjangkau potensi atlet Indonesia, termasuk di cabor musim dingin,” imbuhnya.
“Kami akan menjadikan ajang olahraga musim dingin sebagai bagian dari strategi pengembangan olahraga nasional. Ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju panggung Olimpiade Musim Dingin. Sebagai negara tropis yang mampu berpartisipasi di multievent musim dingin,” tukas Harry.
Sebelumnya, NOC Indonesia juga secara resmi telah mendaftarkan Zazi Betari Landman ke FIS. Atlet berusia 13 tahun itu kini menjadi atlet snowboarding pertama asal Indonesia yang akan tampil di berbagai kejuaraan internasional.
Diakuinya NOC Indonesia sebagai anggota FIS dan Zazi sebagai atletnya membuka peluang Indonesia yang merupakan negara tropis untuk siap bersaing di cabang olahraga winter. Hal ini juga membuka pintu untuk tampil di Olimpiade musim dingin suatu hari nanti.
“Mimpiku adalah tampil di Olimpiade suatu hari nanti, dan aku sedang berusaha keras mewujudkannya,” pungkas Zazi.
(Wikanto Arungbudoyo)