Di gim kedua, Alwi yang sudah unggul nyaris dikejar oleh Prannoy. Tapi untungnya, ia sudah belajar dari pengalaman sehingga dapat terus memimpin hingga akhir laga.
“Saya belajar dari Indonesia Masters ya. Ketika sudah memimpin, saya merasakan berpikir terlalu jauh dan akhirnya dipaksakan untuk bermain rubber game dan akhirnya saya kalah. Dan ya, hari ini saya bermain lebih berani, nekat dan tetap kontrol saya punya ambisi,” tutup pemain berusia 20 tahun itu.
Di babak 16 besar, Alwi akan menghadapi lawan berat, yakni Anders Antonsen. Jika menilik rekor pertemuan, ia unggul atas pemain asal Denmark itu. Mereka pernah bertemu di Piala Sudirman 2025 di mana kemenangan menjadi milik sang jagoan Indonesia.
(Wikanto Arungbudoyo)