JAKARTA – Wamenpora RI sekaligus Wakil Ketua Umum PBSI, Taufik Hidayat, menegaskan adanya efisiensi anggaran tak memberi pengaruh besar untuk bulu tangkis Indonesia. Program untuk pelatih dan atlet akan tetap berjalan sesuai rencana.
Sebagaimana diketahui, efisiensi anggaran tengah dilakukan oleh pemerintah tak terkecuali sektor olahraga. Beberapa cabang olahraga (cabor) di Indonesia dikabarkan harus membubarkan pelatihan nasional (pelatnas) imbas adanya efisiensi tersebut.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) yang semula memiliki anggaran Rp2,3 triliun akan dipangkas menjadi Rp1,03 triliun. Namun, bagi bulu tangkis adanya efisiensi anggaran ini tidak memiliki dampak besar.
Bahkan ada atau tidak adanya efisiensi, program akan tetap berjalan karena kompetisi setiap minggunya terus bergulir. Jika berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, PBSI sendiri memang tidak bergantung dari pemerintah saja.
"Saya rasa kalau bulu tangkis, dari dulu ada efisiensi, atau enggak (ada) efisiensi, mereka harus jalan tetap ya. Di mana kami sebagai pengurus, saya sebagai wakil sendiri kerja keras cari pendanaan untuk bulu tangkis," kata Taufik di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
"Karena kalau dilihat pertandingan untuk bulu tangkis setiap minggu ada ya. Kalau olahraga itu distop terlalu lama enggak bisa begitu loh," tambah pria berusia 43 tahun tersebut.