BERIKUT tiga kekecewaan terbesar Jorge Martin dalam karier balapnya di MotoGP. Salah satunya diakibatkan oleh Marc Marquez!
Martin berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2024. Ia mengalahkan Francesco Bagnaia berkat konsistensi performa sepanjang musim.
Walau begitu, Martin sempat mengalami tiga kekecewaan besar dalam karier balapnya. Apa saja hal-hal yang membuatnya patah hati itu? Simak ulasan berikut ini.
3 Kekecewaan Terbesar Jorge Martin dalam Karier Balapnya di MotoGP
November 2023 menjadi salah satu bulan mengecewakan buat Martin. Pasalnya, ia harus mengalami pil pahit usai gagal menjadi juara dunia MotoGP 2023 di seri terakhir.
Ketika itu, Martin kalah bersaing dengan Bagnaia usai sempat memimpin klasemen begitu lama. Ia mesti menelan kekecewaan gara-gara terjatuh pada balapan terakhir di MotoGP Valencia 2023.
Martin mengakui ada kekecewaan besar dalam hidupnya usai terjatuh pada dua putaran terakhir MotoGP Jerman 2024 di Sirkuit Sachsenring. Apalagi, ia mendominasi balapan berkat performa ciamik selepas start.
Kegagalan itu membuatnya banyak merenung. Pada akhirnya, kekecewaan itu berhasil ditebus dengan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Kekecewaan yang satu ini dua kali dirasakan Martin. Pertama, di ujung MotoGP 2023, pria asal Spanyol itu kalah bersaing dengan Enea Bastianini untuk promosi ke tim pabrikan Ducati Lenovo.
Pukulan telak lagi-lagi harus dirasakannya pada Juni 2024. Ketika itu, Ducati bahkan sudah 85% menyatakan Martin akan menjadi pendamping Bagnaia di tim pabrikan pada 2025.
Kembali, Ducati mengubah keputusan di menit akhir dan memilih Marc Marquez! Untungnya, kekecewaan itu mampu diubah Martin menjadi motivasi untuk menjuarai MotoGP 2024!
Itulah tiga kekecewaan terbesar Jorge Martin dalam karier balapnya di MotoGP. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)