SHENZHEN – Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, gagal melaju ke semifinal China Masters 2024. Hal itu karena Febriana/Amallia dikalahkan wakil Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida di perempatfinal.
Sejatinya Febriana/Amallia sudah berjuang keras selama 37 menit. Namun, mereka tetap kalah dengan dua gim langsung lewat skor 12-21 dan 18-21.
Jalannya Pertandingan
Mentas di Shenzhen Gymnasium, Shenzhen, China, Ana/Tiwi -sapaan Febriana/Amallia- kesulitan mengimbangi permainan Matsuyama/Shida sejak awal laga sehingga tertinggal 0-4. Selepas itu, mereka sempat memangkas ketertinggalan menjadi 2-4 dan 3-5.
Namun, pasangan ranking 11 dunia itu banyak melakukan kesalahan sendiri setelahnya. Selain itu, mereka serangan-serangan mereka tak mampu menembus pertahanan lawan. Alhasil, mereka semakin tertinggal jauh dalam kedudukan 3-13.
Poin demi poin terus didapatkan Matsuyama/Shida dengan mudah. Hasilnya, duet ranking empat dunia itu menjauh dengan keunggulan 17-6 dan kemudian menutup gim pertama dengan skor 21-12.
Pada gim kedua, Ana/Tiwi masih belum bisa keluar dari tekanan yang diberikan lawan. Mereka pun kalah dalam reli-reli panjang yang terjadi sehingga tertinggal 0-4 dan 1-5.
Matsuyama/Shida terus menjaga keunggulan sampai menginjak skor 11-9 di interval gim pertama. Usai rehat, Ana/Tiwi akhirnya bisa balik menekan sekaligus berbalik unggul 13-11 setelah memperoleh empat angka beruntun.
Sayangnya, setelah itu pasangan Pelatnas PBSI itu malah kerap membuat error. Mereka pun tertinggal lagi, 13-15 sebelum kemudian kembali mengejar di angka 15-15.
Akan tetapi, Ana/Tiwi kewalahan untuk menahan serangan-serangan ciamik dari lawan di poin-poin krusial. Alhasil, mereka tertinggal 15-18 dan kemudian kalah dengan skor 18-21 di gim kedua.
Kekalahan itu membuat Febriana/Amallia gagal melenggang ke semifinal turnamen level Super 750 itu. Sementara Matsuyama/Shida selanjutnya berhadapan dengan pemenang laga antara unggulan kedua yang merupakan jagoan tuan rumah, Liu Sheng Shu/Tan Ning, kontra Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dari Malaysia.
(Rivan Nasri Rachman)