KUMAMOTO – Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti kandas di babak pertama Kumamoto Masters 2024 Super 500. Sementara, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin melaju ke 16 besar Kumamoto Masters 2024.
Bermain di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Selasa (12/11/2024) sore WIB, Lanny/Fadia tumbang dari Nami Matsuyama/Chiharu Shida 21-17, 11-21, dan 16-21. Lalu, Fikri/Daniel melibas Chen Zhi Ray/Lin Yu Chieh 21-13, 16-21, dan 21-17.
Lanny/Fadia memulai pertandingan dengan apik pada gim pertama. Ganda putri Indonesia itu bermain lepas dengan serangan masif ke pertahanan duet tuan rumah.
Pada jeda interval gim pertama, Lanny/Fadia akhirnya berhasil mengamankan keunggulan dengan skor 11-8. Setelah jeda, Matsuyama/Shida mencoba mengejar ketertinggalan dengan skema permainan cepat.
Namun, upaya itu tak efektif untuk menyamakan kedudukan. Lanny/Fadia akhirnya berhasil memenangkan gim pertama dengan skor 21-17.
Pada gim kedua, Lanny/Fadia telat panas sehingga tertinggal sejak awal pertandingan. Mereka pun harus mengakui keunggulan duet tuan rumah dengan skor 5-11 di jeda interval.
Setelah rehat, Lanny/Fadia berupaya mengejar dengan tempo permainan lambat. Akhirnya, mereka menyerah 11-21 di gim kedua.
Di gim ketiga, kejar-kejaran poin antara Lanny/Fadia dan Matsuyama/Shida terjadi di awal pertandingan. Namun sayang, ganda putri Indonesia akhirnya tertinggal di jeda interval 9-11.
Usai rehat, keduanya terus mempertahankan keunggulan dengan bermain hati-hati. Matsuyama/Shida berhasil mengamankan kemenangan pada gim ketiga dengan skor 16-21.
Sedangkan, Fikri/Daniel langsung mengawali pertandingan dengan permainan cepat. Ganda putra ranking 16 dunia itu mengombinasikan skema cepat dan pukulan menyilang untuk membongkar pertahanan Chen/Lin.
Pada jeda interval gim pertama, Fikri/Daniel akhirnya berhasil mengungguli Chen/Lin dengan skor 11-7. Setelah jeda, Fikri/Daniel terus menggedor pertahanan Chen/Lin.
Mereka akhirnya berhasil mengunci kemenangan pada gim pertama dengan skor 21-13. Berlanjut pada gim kedua, Fikri/Daniel bisa dibilang telat panas ketimbang lawannya sehingga tumbang 16-21.
Memasuki gim ketiga, Fikri/Daniel tak mau kecele seperti pada gim kedua. Mereka langsung tancap gas membombardir pertahanan Chen/Lin.
Namun, Chen/Lin tak kalah kuat dalam skema permainannya. Kejar-kejaran poin pun terjadi sepanjang pertandingan gim penentuan.
Akan tetapi, permainan Fikri/Daniel yang lebih efektif membawa mereka pada kemenangan. Pada akhirnya, mereka berhasil menang dengan skor 21-17.
(Wikanto Arungbudoyo)