Termasuk Eko Yuli, 4 Olimpian Indonesia Blak-blakan Ungkap Arti Hari Pahlawan

Andika Rachmansyah, Jurnalis
Minggu 10 November 2024 21:29 WIB
Empat Olimpian Indonesia bicara soal arti Hari Pahlawan (Foto: MPI/Andika Rachmansyah)
Share :

JAKARTA – Empat Olimpian Indonesia (kontestan Olimpiade) termasuk Eko Yuli Irawan mengungkap arti Hari Pahlawan Nasional. Mereka hadir dalam talkshow yang digelar NOC Indonesia (KOI) bertajuk Heroes Beyond Borders: Olympic Movement In Action (OMIA) 2024.

Tanggal 10 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. NOC Indonesia (Komite Olimpiade Indonesia) menggelar talkshow tersebut di FX Sudirman, Jakarta, Minggu (10/11/2024) sebagai acara peringatan.

Selain Eko Yuli, hadir Suryo Agung Wibowo, Azzahra Permatahani, dan Triyaningsih dalam acara itu. Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menuturkan, tema acara mengusung semangat kepahlawanan yang melintasi batas untuk mencapai sukses menjadi pahlawan bangsa melalui olahraga.

“Melalui event ini kami ingin mengingatkan bahwa kepahlawanan tidak hanya datang dari medan perang, tetapi juga melalui prestasi di berbagai bidang termasuk olahraga. Semangat juang pahlawan, termasuk pahlawan olahraga Indonesia ini menginspirasi kita untuk melanjutkan perjuangan di era yang berbeda, termasuk di bidang olahraga,” kata Okto, sapaan akrabnya, Minggu (10/11/2024).

Azzahra membagikan kisahnya di Hari Pahlawan ini. Menurut atlet renang di Tokyo 2020 dan Paris 2024 itu, pahlawan dalam hidupnya adalah orangtuanya sendiri. Sebab, kedua orangtuanya sangat berkorban dalam kariernya.

“Buat saya pahlawan saya adalah orangtua saya. Sekarang, kita harus menerapkan semangat juang, rela berkorban mati-matian untuk Indonesia dan mau berkontribusi untuk Indonesia,” ujar Azzahra.

Hari Pahlawan juga memiliki makna penting tentang arti pengorbanan bagi seorang Suryo Agung Wibowo. Ia pernah dijuluki sebagai Manusia Tercepat di Asia Tenggara pada 2009 usai mencetak waktu 10,17 sekaligus menjadi yang terbaik di SEA Games Laos 2009.

“Perjalanan sebagai pahlawan olahraga itu penuh dengan pengorbanan. Tidak cuma kami sebagai atlet, tapi juga ada keluarga yang berkorban. Di bidang apa pun perjuangan itu bisa memberikan hasil maksimal. Ketika kita berhasil memberikan yang terbaik, pengorbanan mereka semua terobati,” tutur Suryo.

Kemudian, Eko Yuli merefleksikan arti hari pahlawan melalui prestasi yang telah disumbangkannya untuk Indonesia melalui olahraga. Ia bisa membuktikan diri sebagai atlet Indonesia yang paling banyak tampil di Olimpiade dengan sumbangsih dua medali perak dan dua perunggu.

“Ini adalah momen untuk merefleksikan diri tentang apa yang sudah kita berikan untuk bangsa dan negara. Alhamdulillah saya bisa memberikan prestasi untuk Indonesia selama ini dan tidak putus-putus. Kalau teman-teman merasa tidak mampu, saya masih mau mencoba dan mencoba lagi,” terang Eko Yuli.

Sementara itu, Triyaningsih menegaskan sebagai WNI, menjadi tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah membuat Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan diakui dunia. Ia menyebut pahlawan baginya adalah keluarganya yang terus mendukung selama berkarier.

“Di saya, perjuangan aku adalah berpartisipasi menjadi wakil Indonesia di ajang internasional melalui olahraga. Selain olahraga, kakak saya adalah pahlawanku, karena kakak yang bikin saya terjun ke dunia olahraga, yang mengenalkan, mengajak dan memotivasi saya bisa jadi sampai sekarang. Saya tidak suka lari, tapi aku bisa berprestasi di dunia lari, wow sih,” tandas Triyaningsih.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya