“Menurut saya, dia telah mengatasi beberapa situasi, jadi meskipun dia masih memiliki, katakanlah, semangat yang membara dalam dirinya, dalam balapan ini dia menyadari bahwa bertarung dengan Marc tidaklah sepadan. Membawa pulang 20 poin dan mengungguli Pecco empat poin, bukan sembilan, sangatlah penting,” imbuhnya.
Di sisi lain, Tardozzi melihat Pecco terus menunjukkan kekuatan mentalnya sepanjang musim ini meski berada dalam tekanan besar yang diberikan Martin. Juara MotoGP dua kali itu tetap percaya diri dengan kemampuannya, tetapi juga mengakui kehebatan pembalap lain.
“Sedangkan untuk Pecco, tidak ada masalah. Pecco telah menunjukkan dari waktu ke waktu seberapa kuat mentalnya, seberapa percaya dirinya pada dirinya sendiri, kemampuannya, dan dia bahkan memiliki kejujuran untuk mengakui ketika orang lain lebih kuat,” ujar pria asal Italia itu.
Pada akhir pekan ini, Martin dan Bagnaia akan lanjut bersaing memperebutkan poin di MotoGP Thailand 2024 yang dihelat pada 25-27 Oktober 2024. Dengan tiga seri tersisa, tentunya balapan di Sirkuit Buriram itu bakal sangat menentukan siapa yang akan menjadi juara di akhir musim nanti di antara mereka berdua.
(Wikanto Arungbudoyo)