Terlalu Baik kepada Marc Marquez, Francesco Bagnaia Diminta Bikin Kekacauan demi Tingkatkan Persaingan di MotoGP

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Kamis 24 Oktober 2024 10:34 WIB
Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)
Share :

RECANATI – Mantan pembalap, Franco Ucini, menyarankan Francesco Bagnaia untuk berulah dan bikin kekacauan demi meningkatkan keseruan dan persaingan di MotoGP. Sebab ia merasa Bagnaia sebagai pembalap terkuat saat ini terlalu baik, terutama kepada calon rival terkuat sekaligus rekan barunya, yakni Marc Marquez.

Yam Ucini melihat bintang Ducati Lenovo itu terlalu bersahabat kepada Marquez dan pesaing lainnya, seperti kepada Jorge Martin. Padahal para fans menginginkan persaingan yang penuh ketegangan di dalam dan luar lintasan.

Sudah dua tahun berturut-turut MotoGP menyajikan pertarungan perebutan gelar juara antara Bagnaia dan Jorge Martin dari Pramac Ducati. Namun, tidak ada momen rivalitas yang membuat para penggemar bakal mengingatnya sepanjang sejarah layaknya perseteruan antara Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo atau Marc Marquez.

Tidak ada momen-momen panas yang terjadi di luar lintasan. Sebab, Pecco -sapaan Bagnaia- dan Martin tetap saling bersahabat dan menjaga hubungan mereka dengan baik meski akhir-akhir ini kerap sindir menyindir.

Franco Uncini pun menilai seharusnya ada lebih banyak drama-drama kontroversial di antara mereka. Pasalnya, persaingan yang seperti itulah yang dinikmati oleh para fans MotoGP.

“Keduanya profesional dan tidak menghabiskan banyak waktu untuk citra publik mereka. Mereka tidak menunjukkan karakter yang sebenarnya karena mereka tidak memicu kontroversi atau melewati batas, yang merupakan hal yang disukai penggemar,” kata Uncini dilansir dari Motorcyclesports, Kamis (24/10/2024).

Uncini pun memberikan contoh dari pengalamannya sendiri saat masih menjadi pembalap. Dia sengaja menciptakan perseteruan ketika konferensi pers dengan para rivalnya.

“Ketika saya balapan, saya berpura-pura serius, tetapi saya akan berdebat dengan Marco Lucchinelli dan juga dengan Virginio Ferrari. Kutipan saya waktu itu, ‘Motor itu perlu dikendarai, bukan dirusak’, yang bahkan menjadi berita utama di Gazzetta, merupakan sindiran terhadap Ferrari, yang menghabiskan sepanjang hari di pusat kebugaran,” jelas pria asal Italia itu.

“Saya bermain-main dengan para jurnalis untuk menciptakan persaingan. Dan meskipun Lucchinelli baru-baru ini mengatakan kepada saya bahwa dia peduli dengan saya, ketika dia melempar umpan, saya mengambilnya, dan begitu pula sebaliknya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Uncini ingin Pecco sebagai pembalap terkuat saat ini yang sudah juara berturut-turut di MotoGP, menciptakan kontroversi dengan para rivalnya agar para fans bisa menikmati perseteruan mereka. Dia pun mencontohkan bagaimana pembalap kelahiran Turin itu terlalu baik saat menyambut Marc Marquez sebagai rekan setimnya di Ducati Lenovo tahun depan.

“Bagnaia mengatakan dia senang memiliki Márquez di tim. Jika mereka bertanya kepada saya tentang Lucchinelli, saya akan berkata, ‘Siapa sih orang bodoh ini?’. Dan dia akan menjawab lebih keras lagi,” ujar Uncini.

“Pecco perlu menimbulkan kontroversi, menyebabkan sedikit kekacauan, meskipun dia tidak benar-benar menginginkannya. Para penggemar menginginkan persaingan, bukan orang-orang yang akur,” pungkasnya.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya